Rabu, 10 Oktober 2012

BEDA PENDAPAT, BERKAH ATAU MUSIBAH


     Dalam kehidupan bersosial, kita akan  menemukan keanekaragaman masyarakat. Baik dari segi pola pikir sampai dengan gaya hidup. Dari sini akan menimbulkan berbagai macam kebudayaan. Namun secara hakikatnya sebuah kebudayaan tidak akan tercipta bila tidak diawali dari kebiasaan yang memasyarakat pada suatu daerah tertentu. Dari kebiasaan maka akan terbentuk nilai, nilai-nilai ini akan berkorelasi menjadi norma. Dari norma-norma inilah maka akan tercipta sebuah kebudayaan.
            Kebudayaan yang terdapat pada suatu daerah tergantung pada masyarakat daerah tersebut. Dalam hal ini yang berperan utama adalah cara pandang dan pola pikir. Kita sebagai manusia diciptakan sebagai makhluk yang mulia, dapat dikatakan mulia karena manusia telah diberi anugerah oleh Allah SWT berupa akal dan pikiran yang membedakan dengan makhluk yang lain. Berawal dari pikiran inlah maka akan timbul gagasan-gagasan.
            Gagasan dari hasil karya pikiran inilah yang akan membawa manusia kemana arah hidupnya. Dengan pikiran kita bisa membedakan mana yang baik dan yang buruk. Meski pada hakikatnya setiap manusia itu memiliki naluri yang baik, dari pola pikir inilah yang akan menimbulkan berbagai perbedaan antar manusia yang satu dengan yang lain. Namun pada kenyataanya perbedaan ini yang akan menimbulkan sebuah perpecahan. Mengapa demikian ? hal ini dikarenakan belum mampunya seseorang atau sebuah kelompok untuk menerima perbedaan pendapat atau pola pikir dari pihak lain. Hingga akhirnya terjadi perpecahan seperti peperangan antar daerah, perselisihan, hingga perang argumen yang seakan-akan tidak ada habisnya. Yang membuat berbeda adalah tiga hal, yakni : Pola pikir, Latar belakang, dan Kebutuhan. Setiap manusia pasti berbeda mengenai tiga hal tersebut. Dari sini marilah kita bentuk pola pikir yang positif, yang mampu menghargai pendapat orang lain. Karena sesungguhnya semua hal yang terjadi adalah tergantung pada pola pikir kita. Janganlah jadikan perbedaan itu untuk dibeda-bedakan, namun jadikan perbedaan itu untuk saling melengkapi. Dari sini mari kita bentuk masyarakat Indonesia yang mampu menghargai satu sama  lain, agar terbentuk budaya yang baik demi menjaga Bhineka Tunggal Ika.

0 komentar:

Posting Komentar